Toxoplasma Gondii Pada Kehamilan
ABSTRAK
TIGOR PENIEL SIMANJUNTAK. Efektivitas
Ekstrak Curcuma Longa Mencegah kerusakan Sel Jaringan Plasenta Pada Mencit Hamil Muda Dengan Toksoplasmosis
Akut: Analisis
Kadar Antibodi IgG-IgM Anti
Toksoplasma, Ekspresi Gen FOXP3, Kadar TNFα,
Histopatologi Jaringan Plasenta (Dibimbing oleh Syahrul Rauf, Irawan Yusuf, dan Andi Mardiah Tahir).
Penelitian bertujuan membuktikan efektivitas ekstrak Curcuma longa sebagai anti inflamasi dapat mencegah kerusakan sel jaringan plasenta pada mencit hamil muda dengan toksoplasmosis akut.
Penelitian dilakukan terhadap dua puluh ekor mencit hamil muda yang dibagi menjadi lima kelompok (K1-K5). K1-K4 disuntik takizoid Toxoplasma gondii, tiga hari kemudian selama tujuh hari, K1 diberikan ekstrak Curcuma longa 125 mg/kg bb/hari; K2 diberikan 500 mg/kg bb/hari; K3 diberikan spiramisin 60 mg/kg bb/hari; K4 diberikan aquadest 0,2 ml. K5 kelompok yang tidak diintervensi. Sampel darah diambil secara serial ( satu hari sebelum dan tiga hari pasca injeksi takizoid, serta tiga hari dan tujuh hari pasca intervensi) untuk pemeriksaan kadar IgG-IgM anti toksoplasma dan kadar TNF-α dan pemeriksaan ekspresi mRNA Foxp. Setelah tujuh hari intervensi, mencit dikorbankan untuk pemeriksaan histopatologi jaringan plasenta.
Hasil penelitian menunjukkan pasca tiga hari injeksi takizoid, Kadar IgG-IgM anti toksoplasma dan kadar TNF-α meningkat bermakna (p<0,05) dan ekpresi gen Foxp3 menurun bermakna (p <0,05). Pada K1 – K3 Kadar IgG-IgM anti toksoplasma dan kadar TNF-α menurun bermakna (p<0,05) tiga hari dan tujuh hari pasca intervensi, dan ekpresi gen Foxp3 meningkat bermakna (p <0,05) pasca tiga hari intervensi dan menurun bermakna pasca tujuh hari intervensi. Pada K4 Kadar IgG-IgM anti toksoplasma dan kadar TNF-α meningkat bermakna dan ekpresi gen Foxp3 menurun bermakna selama penelitian. Pada K5 tidak terjadi perubahan yang bermakna. Kerusakan sel jaringan plasenta (hemoragik dan nekrosis) tidak ditemukan pada K1, K2, dan K5. Namun, pada K3 didapatkan 75% dan 100 % pada K4 .
Kata kunci: Curcuma longa, toksoplasmosis, hamil muda, antibodi IgG-IgM anti toksoplasma, TNFα, ekspresi gen Foxp3, histopatologi, jaringan plasenta.
Penelitian bertujuan membuktikan efektivitas ekstrak Curcuma longa sebagai anti inflamasi dapat mencegah kerusakan sel jaringan plasenta pada mencit hamil muda dengan toksoplasmosis akut.
Penelitian dilakukan terhadap dua puluh ekor mencit hamil muda yang dibagi menjadi lima kelompok (K1-K5). K1-K4 disuntik takizoid Toxoplasma gondii, tiga hari kemudian selama tujuh hari, K1 diberikan ekstrak Curcuma longa 125 mg/kg bb/hari; K2 diberikan 500 mg/kg bb/hari; K3 diberikan spiramisin 60 mg/kg bb/hari; K4 diberikan aquadest 0,2 ml. K5 kelompok yang tidak diintervensi. Sampel darah diambil secara serial ( satu hari sebelum dan tiga hari pasca injeksi takizoid, serta tiga hari dan tujuh hari pasca intervensi) untuk pemeriksaan kadar IgG-IgM anti toksoplasma dan kadar TNF-α dan pemeriksaan ekspresi mRNA Foxp. Setelah tujuh hari intervensi, mencit dikorbankan untuk pemeriksaan histopatologi jaringan plasenta.
Hasil penelitian menunjukkan pasca tiga hari injeksi takizoid, Kadar IgG-IgM anti toksoplasma dan kadar TNF-α meningkat bermakna (p<0,05) dan ekpresi gen Foxp3 menurun bermakna (p <0,05). Pada K1 – K3 Kadar IgG-IgM anti toksoplasma dan kadar TNF-α menurun bermakna (p<0,05) tiga hari dan tujuh hari pasca intervensi, dan ekpresi gen Foxp3 meningkat bermakna (p <0,05) pasca tiga hari intervensi dan menurun bermakna pasca tujuh hari intervensi. Pada K4 Kadar IgG-IgM anti toksoplasma dan kadar TNF-α meningkat bermakna dan ekpresi gen Foxp3 menurun bermakna selama penelitian. Pada K5 tidak terjadi perubahan yang bermakna. Kerusakan sel jaringan plasenta (hemoragik dan nekrosis) tidak ditemukan pada K1, K2, dan K5. Namun, pada K3 didapatkan 75% dan 100 % pada K4 .
Kata kunci: Curcuma longa, toksoplasmosis, hamil muda, antibodi IgG-IgM anti toksoplasma, TNFα, ekspresi gen Foxp3, histopatologi, jaringan plasenta.
Komentar
Posting Komentar